Jumat, 25 November 2011

Tulisan 2

Pengertian Franchise (Waralaba).
Franchise alias waralaba merupakan peluang bagi wiraswastawan untuk
masuk dalam usaha dengan memanfaatkan pengalaman, pengetahuan, dan
dukungan dari pemberi franchise.Sering wiraswastawan memulai usaha
baru, kecil kemungkinannya usahanya akan berhasil. Dengan franchise,
wiraswastawan akan dilatih dan didukung dalam pemasaran usaha dan akan
menggunakan nama yang telah mempunyai citra yang mapan.
Orang yang menghadapi situasi yang mendesak untuk memiliki usahanya
sendiri mungkin akan merasa bahwa franchise adalah pemecahan yang
paling mudah. Akan tetapi terdapat beberapa resiko penting pada hal
tersebut di atas.

Definisi Franchise (Waralaba).
Franchise bisa didefinisikan sebagai persetujuan di mana perusahaan
atau distributor tunggal dari produk yang mempunyai merek dagang
memberikan hak eksklusif kepada perusahaan, distributor, atau pengecer
independen dengan imbalan pembayaran royalti dan menyesuaikan diri
dengan prosedur operasi standard. Orang yang menawarkan franchise
(franchisor) dan merupakan orang yang berpengalaman dalam bisnis
selama beberapa puluh tahun serta memiliki pengetahuan mengenai apa
yang berhasil dan apa yang tidak. Franchise adalah orang yang membeli
franchise dan diberikan peluang untuk masuk dalam usaha baru dengan
peluang besar untuk berhasil.

Keuntungan dari Waralaba.
Keuntungan yang paling utama dari franchise adalah bahwa
wiraswastawan tidak perlu pusing dengan hal yang berkaitan dengan
memulai usaha baru. Pemberi franchise akan memberikan rencana operasi
bisnis dengan arah yang jelas.
Penerima franchise diberikan nasihat atau sebuah lokasi usaha yang
telah ditetapkan. Dalam franchise eceran seperti McDonald, analisa
lokasi dilakukan untuk menjamin bahwa bisnis akan mencapai tujuan yang
ditetapkan. Penilaian keadaan lalu lintas, demografi, pertumbuhan
bisnis di suatu daerah, persaingan, dan lain-lain merupakan bagian
integral dari keputusan di mana akan menempatkan usaha. Sering
franchise melibatkan nama yang telah mapan yang akan memberikan
pengakuan langsung dari penerima franchise di daerah pasar. Hal ini
tidak menjamin keberhasilan tetapi memberi dorongan untuk memulai
usaha dengan citra positif.
Salah satu tujuan dari pemberian hak usaha adalah bahwa pemberi hak
bisa mendapatkan manfaat dari ekspansi cepat dan luas tanpa meminjam
atau menanggung resiko finansial penting. Jika pemberi hak memberikan
peluang kuat untuk berhasil, dia juga akan menerima manfaat dari
royalti yang diterima dari penerima franchise. Untuk menjamin
tercapainya hal itu, pemberi hak harus menyediakan akuntansi standar
dan prosedur operasional dan mempertahankan kendali atas perancangan
tata ruang, peralatan dan perlengkapan. Kendali struktural
sesungguhnya menguntungkan bagi penerima hak karena dia akan
mendapatkan manfaat dari pengalaman pemberi hak.
Masing-masing penerima franchise individu tidak akan mampu memasang
iklan secara luas. Akan tetapi dengan penggabungan (pooling) di mana
kontribusi diberikan oleh tiap-tiap penerima hak berdasarkan volume
penjualan, organisasi keseluruhan bisa mengadakan pengiklanan
besar-besaran untuk memperkuat nama franchise. Penerima franchise
individu kemudian bisa melakukan promosi di daerah mereka sesuai
dengan persetujuan yang ada.

Jenis-jenis Franchise.
Pada dasarnya terdapat tiga jenis franchise. Perbedaan mungkin ada
sebagai akibat inovasi baru dalam bidang franchise. Satu jenis
franchise bisa ditemukan dalam industri mobil. Di sini perusahaan
manufaktur menggunakan hak franchise untuk mendistribusikan hasil
produksi mereka melalui dealer mobil atau sepeda motor. Dealer
tersebut berfungsi sebagai toko eceran dari perusahaan mobil. Dalam
beberapa hal dealer tersebut harus memenuhi kuota yang ditetapkan
perusahaan, tetapi sebagaimana halnya dengan usaha franchise, dealer
mendapatkan manfaat dari dukungan periklanan dan manajemen dari
perusahaan mobil. Jenis franchise yang paling umum adalah jenis yang
menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dan lain-lain,
seperti BreadTalk.BreadTalk adalah jaringan toko roti populer asal Singapura yang juga mempunyai cabang di Asia Tenggara dan Timur Tengah.
BreadTalk didirikan pada tahun 6 Maret 2003 oleh George Quek, seorang wirausahawan yang sebelumnya memulai jaringan food court yang sukses di Singapura, Food Junction. Konsepnya berbeda dibandingkan dengan toko-toko roti lainnya pada umumnya, dengan memperhatikan penampilan toko yang dirancang agar terlihat eksklusif serta memperlihatkan dapur pembuatan roti kepada para pengunjungnya melalui kaca transparan. Berkat strategi pemasaran pelanggan (consumer marketing) yang baik, saat pertama kali dibuka, toko-toko BreadTalk seringkali dipenuhi pengunjung yang rela antri untuk mencoba produknya.
Rotinya yang paling terkenal adalah roti yang dibubuhi abon di atasnya. Roti ini merupakan signature food BreadTalk dan kini banyak ditiru oleh berbagai toko-toko roti lainnya.
Di Australia, ada pula sebuah toko roti yang mempunyai nama, logo, serta konsep yang mirip, bernama BreadTop. sumber
·  BreadTalk diluar Singapura
  Di Indonesia
Tentang BreadTalk Indonesia
BreadTalk adalah produk/franchise asal Singapura. Di Indonesia merupakan premium bakery boutique pertama yang menghadirkan konsep dapur terbuka dengan gaya modern. Konsep ini memungkinkan BreadTalk untuk membuat roti langsung di tempat sehingga proses pembuatannya dapat dilihat secara langsung oleh para pelanggan dan roti yang diterima akan selalu dalam keadaan fresh.

Dengan menggunakan bahan berkualitas tinggi, kelembutan roti BreadTalk tak diragukan lagi. Dalam soal cita rasa, BreadTalk terus berinovasi. Sampai saat ini BreadTalk berhasil menciptakan lebih dari 160 varian produk yang menawarkan gaya hidup baru dalam menyantap roti.

Pada tahun 2004, BreadTalk (Indonesia) berhasil meraih Best Seller Product versi majalah Marketing untuk product signaturenya, yaitu C’s Flosss dan Fire Flosss yang per harinya terjual sekitar 20.000 buah. Di negara asalnya, Singapura, BreadTalk juga mendapatkan penghargaan sebagai Singapore Promising Brand Award, Most Popular Brand 2002, Singapore Promising Brand Award, Most Distinctive Brand 2003-2004 versi Association of Small and Medium Enterprise (ASME).

Hadir di Indonesia pertama kali pada tanggal 28 Maret 2003 dengan membuka gerai pertamanya di Mal Kelapa Gading 3. Saat ini BreadTalk memiliki 55 outlet yang terdapat di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Manado, Pekanbaru, Jogja, Solo, Palembang, Batam dan Medan. Dalam waktu dekat, BreadTalk juga akan menyapa penggemarnya di Paragon dan Taman Mini (Jakarta). BreadTalk juga telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI per tanggal 23 September 2005. sumber

BreadTalk di Indonesia dikelola oleh Johnny Andrean. Salah satu hasil petualangannya demi melahirkan ide kreatif terlihat di tahun 2003, tatkala pria berambut gondrong ini berhasil ditunjuk menjadi master franchise roti Bread Talk yang berkantor pusat di Singapura. Secara berani, Johnny menawarkan gerai roti yang berbeda dari lainnya: gerai Bread Talk didesain terbuka dan transparan, sehingga memungkinkan konsumen melihat proses produksi, dan wangi khas rotinya dapat mengepung pusat perbelanjaan di mana gerai itu berada. Akibatnya,pengunjung pun terpancing untuk singgah ke gerainya. sumber

Berkat pendekatan yang berani — menampilkan dapur yang terbuka dan transparan — gerai Bread Talk laris manis diserbu pelanggan. Bahkan, sejak awal peluncurannya pelanggan rela antre untuk bisa membeli roti yang harganya tak bisa dikatakan murah itu. Antrean panjang di gerai-gerai Bread Talk kini seolah-olah menjadi tren gaya hidup baru bagi masyarakat kota besar. Kini sudah terdapat di beberapa kota di Indonesia diantaranya: Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Manado, Pekanbaru, Yogyakarta, Magelang, Solo, Palembang, Batam, Samarinda, Balikpapan dan Medan dengan puluhan outlet.


Keuntungan Sistem Franchise bagi pemilik BreadTalk:
  1. Percepatan perluasan usaha, dengan modal relatif rendah
  2. Efisiensi dalam meraih target pasar melalui promosi bersama
  3. Terbentuknya kekuatan ekonomi dalam jaringan distribusi
  4. Menggantikan kebutuhan personel Franchisor dengan para operator milik Franchisee (slim organization)
  5. Pemilik outlet bermotivasi tinggi karena menyangkut pengembalian investasi dan keuntungan usaha sumber
Akhir-akhir ini perusahaan waralaba berkembang dengan pesat bak jamur di musim hujan. Dampak yang ditimbulkan juga bermacam-macam, namun yang pasti dampak yang muncul yaitu dampak positif & dampak negatif. Dampak positifnya masyarakat lebih dipermudah untuk berbelanja segala keperluannya dengan harga yang terjangkau dengan jarak yang dekat & bisa menambah lowongan pekerjaan baru bagi wagra sekitar. Namun dampak negatifnya banyak para pedagang kecil yang "gulung tikar" karena usahanya tidak laku akibat dari kalah bersaing dengan perusahaan waralaba tersebut. sumber



Senin, 14 November 2011

TULISAN 1

Cara Membangun Perusahaan
Secara umum cara membangun perusahaan itu 3 macam yaitu :

Ø  Membeli Perusahaan yang Telah Dibangun
Ø  Memulai Perusahaan Baru
Ø  Membeli hak lisensi (Waralaba/Franchising)

Disini akan dijelaskan secara satu persatu dari ketiga cara membangun perusahaan seperti yang telah disebutkan diatas.


·         Membeli Perusahaan yang Telah Dibangun


Pada dasarnya membeli perusahaan yang telah dibangun memiliki banyak keuntungan baik dalam segi lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha/waktu maupun dalam segi efesiensi biaya pendirian.
Kebanyakan orang membeli perusahaan yang telah dibangun atas dasrapengalaman dan fakta yang dirasakan pada perusahanan tersebut bahwa lokasi perusahaan tersebut telah terjamin dan menguntungkan. Jadi dapat menghemat dalam aspek biaya untuk keperluan kelayakan lokasi.
Dalam pertimbangan pengambilalihan suatu perusahaan, tentunya pihak pengambila lihan perusaan tersebut telah memperhitungkan kemampuan perusahaan atas dasar catatan pelaksanaan yang nyata sehingga dapat dipelajari dan dapat dilakuakan penilaian tentang kesehatan suatu perusahaan yang akan dibeli.
Dengan pengambilalihan suatu perusahaan,secara otomatis sudah tersedia mulai dari modal, teknologi, tenaga kerja, bahkan pelanggan sekalipun. Bila semua ketersediaan tersebbut disertai dengan kemampuan yang mencukupi, maka pelaksanaan operasi satu produksi dapat segera dilaksanakan setelah pengambilalihan suatu perusahaan telah selesai dilaksanakan.

Contoh            :PT. Adira Dinamika, PT.Lamda indoperkasa, Yahoo


·         Memulai Perusahaan Baru


Memulai perusahaan baru bisa jadi suatu jalan yang cukup mengutungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli perusahaan baru atau pembelian perusahaan yang telah ada dinilai kurang menguntungkan, tidak menguntungkan disini dapat kita lihat dari segi perusahaan dinilai tidak sehat, operasionalnya tidak efisien, pasarnya tidak memadai, pekerjaannya tidak memadai, peralatan dan teknologinya sudah ketinggalan zaman dan lain sebagainya.
Keuntungan dari memulai suatu perusahaan baru adalah dapat menentukan lokasi perusahaan, seleksi dalam pemilihan karyawan perusahaan, pemilihan merk untuk kepentingan dagang, teknologi, jenis peralatan dan sebagainya.

Contoh            : PT.Astra Internasional tbk. IBM, Hotel Hilton


·         Membeli Hak Lisensi (Waralaba/Franchising)


Pembelian lisensi memeiliki kelebihan tersendiri  karena adanya suatu kerjasama antara pembeli hak lisensi dan penjual hak lisensinya. Selain itu pembelian hak lisensi tidak perlu merasakan jatuh bangun dalam memulai bisnis, mereka hanya perlu menjalankan suatu sistem yang sudah berjalan tinggal star up langsung meneruskan suatu bisnisnya yang telah teruji keberhasilannya.
Dengan cara membeli lisensi, suatu perusahaan seolah olah menjadi bagian dari suatu rangkaina besar, lengkap dengan nama, produk, merk dagang, dan prosedur penyelengaraan standar
Sistem mebeli lisensi sendiri dimulai dengan apa yang disebut dengan “Product Franchise” (waralaba produk) yang merupakan suatu keagenan. Pada perkembangannya pembelian lisensi ini kemudian popular melalui “Bussiness Format Franchising.

Contoh            : Coca Cola, Mcd, KFC, Hoka – Hoka Bento